Lebah sedang mencari pollen Bunga Randu (Ceiba pentandra) |
Randu
mau berbunga, maka berbunga pulalah hati kami para peternak lebah madu. Musim
paceklik telah pergi dan musim madu telah tiba, artinya hutang kami akan
terlunasi dan kami berharap keuntungan tahun ini akan melimpah. Begitu besarnya
arti bunga randu bagi kami, sungguh sangat besar. Sekitar 60 -80% madu yang
kami hasilkan adalah madu randu, selebihnya terbagi menjadi dua atau tiga jenis
madu. Artinya jika di musim randu kami gagal maka tinggal menghitung saja apa
yang harus kami lakukan HUTANG atau JUAL LEBAH.
Pada
saat musim bunga randu, semua peternak berkumpul di sentra-sentra perkebunan
randu. Pada saat ini sangat mudah untuk menemukan semua peternak yang ada,
karena lokasi perkebunan randu sudah jelas dan biasanya peternak mempunyai
lokasi yang selalu ditempati tiap tahun. Jadi pada saat ini kami akan berkumpul
bersama seperti saudara karena sama-sama jauh dari keluarga, sama-sama di
perantauan. Kami juga akan saling membantu pada saat panen madu, karena tidak
semua orang bisa diajak panen (karena takut disengat), tetapi kalau teman-teman
sesama peternak sangat mudah diajak saling membantu.
Mengapa
musim bunga randu sangat penting bagi kami para peternak ? ada beberapa alasan :
- Randu adalah musim madu yang pertama kali datang, sehingga kami seakan lepas dari beban yang kami tanggung selama musim paceklik. Kami seperti mengalami HABIS GELAP TERBITLAH TERANG..!!
- Randu adalah tanaman yang menghasilkan nektar dan tepung sari pada saat yang bersamaan dan dalam jumlah yang berlimpah. Sehingga pada saat ini lebah kami akan sehat, koloni akan semakin kuat dan tentunya panen madu dalam jumlah berlimpah.
- Lebah di musim randu seperti SULAPAN, lebah yang semula jelek akan menjadi bagus dalam waktu yang singkat.
- Tiap tahun harga madu randu selalu baik dan cenderung terjadi peningkatan.
- Madu Randu adalah madu standart. Artinya : semua orang suka dan tidak mengalami gejala pengkristalan meskipun disimpan dalam refrigerator selama satu tahun (pengalaman saya pribadi).
KUNCI SUKSES BERBURU MADU DI MUSIM RANDU
Tidak
semua peternak sukses ketika musim randu dan tidak sedikit yang berhasil. Peternak
yang sama tidak akan mengalami nasib yang sama setiap tahunnya, tetapi tidak
sedikit yang setiap tahunnya selalu suksek. Ada
beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan menghasilkan madu dalam jumlah
berlimpah :
-
KOLONI
Ketika mengawali musim madu randu, koloni
harus kita persiapkan sebaik mungkin. Semakin kuat koloni yang kita persiapkan
akan semakin baik. Madu randu akan mengalami masa awal, puncak dan penurunan.
Koloni lebah harus pada kondisi puncak ketika bunga randu pada kondisi puncak
pula. Apabila kita masuk musim randu dengan lebah yang kurang bagus maka kita
akan melewatkan masa puncak buga, karena lebah kita akan mengembangkan
koloninya dan akan mencapai puncak perkembangan ketika musim randu telah habis.
Berbeda kalau kita masuk dalam keadaan koloni kuat, dua minggu kemudian koloni
akan mencapai puncak bersamaan dengan bunga randu raya, sehingga kita panen
madu dalam jumlah berlimpah.
- RATU
LEBAH
Sebelum masuk musim randu kita harus
menyeleksi semua ratu yang kita punya dan menggantinya dengan yang baru apabila
tidak sesuai dengan kriteria yang kita harapkan, biasanya kita sebut requeening.
Setiap harinya ratu akan bertelur kurang lebih 1.500 butir, apabila ratu
telah tua akan bertelur kurang dari jumlah tersebut. Sehingga tidak akan bisa
mencapai koloni puncak pada saat yang diperlukan. Jadi kita usahakan ratu dalam
keadaan muda dan sehat (kaki tidak pincang, sayap utuh dan semok). Untuk
manajemen ratu yang berikutnya harus kita perhatikan masalah inbreeding,
tetapi untuk pemula hal ini tidak terlalu merisaukan.
-
LOKASI
Pemilihan lokasi sangat menentukan kesuksesan
dalam menghasilkan madu. Lokasi harus dekat dengan perkebunan, dan randu yang
kita harapkan harus dalam keadaan sehat, pembungaan bagus. Dalam satu lokasi
tidak boleh terlalu banyak lebah yang masuk, semakin sedikit lebah akan semakin
bagus. Dalam satu areal perkebunan kita harus sangat memperhitungkan masalah
kemampuan areal, jika hanya mampu untuk 200 kotak maka kita tidak boleh mengisi
lebih dari jumlah tersebut. Ada juga lokasi yang mampu menampung 5.000 kotak,
sehingga peternak dari berbagai daerah dapat berkumpul dan sama-sama panen
raya. Masalah yang harus kita perhatikan adalah rampokan (robbing) yang
akan terjadi ketika musim bunga mulai habis. Kalau kita berkumpul dalam jumlah
koloni besar, maka rampokan (robbing) akan dengan mudah terjadi.
-
KETEPATAN MASUK DAN KELUAR
Kita harus masuk pada saat yang tepat, yaitu
ketika randu mulai berbunga. Kadang karena masalah keahlian peternak masuk
terlalu dini sehingga masih belum ada nektar yang keluar. Hal ini akan
berbahaya bagi lebah karena lebah akan kekurangan madu dan tepung sari. Lebah
akan susut, madu yang kita harapkan juga akan berkurang karena masalah ini.
Kita juga jangan terlambat masuk karena keterlambatan 3 atau 4 hari akan sangat
mempengaruhi produksi dan kekuatan koloni untuk masa selanjutnya. Jadi masuk
harus pada saat yang tepat. Begitu juga keluar dari perkebunan jangan
sampai terlambat, karena lebah akan kekurangan madu dan tepung sari. Belum juga
kemungkinan terjadi rampokan oleh lebah dari koloni lain.
Satu
bulan setelah masuk musim randu, maka bunga randu akan segera habis. Sudah
saatnya kita survay lagi, biasanya saya sendiri masuk randu jawa tengah
terlebih dahulu karena randu jawa tengah berbunga lebih dahulu. Setelah panen
dua kali baru pindah ke Jawa Timur. Pada waktu hampir panen kedua kita sudah
harus mempersiapkan lokasi yang akan kita tempati selajutnya, biasanya di Jawa
Timur, jadi segera setelah panen kita siapkan untuk pindahan. Satu hari setelah
panen kita segera pindah, dengan harapan tidak ketinggalan bunga randu Jawa
Timur. Sampai saat ini panen madu randu Jawa Timur lebih baik dari panen madu
randu jawa tengah baik secara kuantitas maupun kualitasnya.
Pada
saat ini peternak dari Jawa Tengah berbondong-bondong pindah ke Jawa Timur,
pada malam yang sama biasanya kita akan bertemu dengan 10 sampai 15 truk
rombongan peternak yang pindah. Daerah Jawa timur yang biasa ditempati mulai
dari Pasuruan di Kecamatan Kejayan, Pasrepan, Purwosari, Sukorejo, Pandaan,
sampai Probolinggo. Hampir semua tempat yang terdapat perkebunan randu baik
milik rakyat maupun perkebunan akan ditempati oleh lebah. Biasanya dari tahun
ke tahun peternak akan menempati lahan yang sama. Jadi di lokasi akan sering
kita jumpai kata-kata “Lokasinya siapa?”, karena terlalu seringnya peternak
yang sama di tempat yang sama. Akan sangat mudah sekali menemukan seorang
peternak lebah pada saat ini, karena kami mengenal satu sama lain dengan amat
baiknya. Apalagi peternak dengan kepemilikan lebih dari 200 kotak, akan sangat
mudah untuk dikenal. Sampai-sampai kita hafal dengan warna kotak masing-masing
peternak, karena mempunyai ciri khasnya masing-masing.
Dua
belas hari setelah pindah madu dalam sarang akan terlihat berlimpah, ditandai
dengan adanya warna putih pada sisiran. Kini saatnya panen madu randu.
PANEN
Semua
peternak akan sangat senang mendengar kata panen, meskipun pekerjaannya akan
sangat menguras tenaga. Kita harus bangun jam 5 pagi mulai mempersiapkan
peralatan, yang bertugas memasak juga harus mulai menyalakan kompornya.
Bererapa peralatan panen madu sebagai berikut :
1.
ekstraktor
2.
pisau
3.
sikat
4.
pengasap
5.
pengungkit
6.
ember/timba
7.
blung
8.
masker
untuk
panen madu kita memerlukan banyak orang karena banyak tanggung jawab yang harus
dikerjakan. Ada
beberapa bagian pekerjaan untuk panen madu, yaitu :
1.
ngentrek
saya
belum menemukan bahasa Indonesia yang tepat untuk pekerjaan ini, di lokasi kami
biasanya menyebut demikian karena mereka bertugas ngentrek yaitu
mengambil sisiran dari kotak lebah kemudian mengguncangnya sehingga lebah
terjatuh lalu membersihkan lebah yang tersisa dengan sikat.
Pekerjaan
ini harus dilakukan oleh orang yang mengerti lebah karena sangat rawan dengan
keamanan lebah itu sendiri dan tidak takut lebah alias tahan sengat karena
setidaknya akan merasakan tidak kurang dari 10 sengatan tiap panen.
2.
pembawa sisiran
setelah
sisiran terpisah dari lebah, sisiran harus segera dibawa ke tempat ekstraktor
dan inilah tugas pembawa sisiran.
3.
tukang seset
bertugas
menseleksi sisiran yang akan dimasukkan ke ekstraktor, apakah masih dalam
keadaan tertutup malam atau terbuka. Kalau tertutup harus dibuka menggunakan
pisau (seset), kalau terbuka maka bisa langsung masuk ekstraktor.
4.
tukang ekstraktor
setelah
diseleksi oleh tukang seset sisiran dimasukkan ekstraktor dan diputar menggunakan
tangan, ada juga yang menggunakan kaki. Putaran ekstrak tidak boleh terlalu
pelan karena madu tidak akan keluar semuanya dan juga tidak boleh terlalu keras
karena dapat menyebabkan kematian larva lebah. Setelah dianggap bersih sisiran
dikeluarkan dari ekstrak dan bibawa oleh pembawa sisiran ke kotak semula.
5. beres-beres
bertugas
mengembalikan sisiran ke kotak semula.
trima kasih...infonya lengkap banget........
BalasHapus