Sabtu, 16 November 2019

PEMBUATAN RATU LEBAH MADU

(Bagian 1)

Sebelum kita membicarakan tentang pembuatan Ratu Lebah Madu, ada baiknya kita mengenal Sang Ratu terlebih dahulu. Mengapa dia disebut ratu bukan raja, mengapa hanya dia yang disebut ratu bukan lebah yang lain, apakah dia punya keistimewaan khusus,  apa yang terjadi jika sang ratu mati apakah koloni akan mengalami kolaps atau koloni akan mengangkat ratu baru?
Banyak sekali pertanyaan yang perlu dijawab agar kita mengenal lebah ratu dengan lebih akrab, seperti pribahasa "tak kenal maka tak sayang".

Ratu, sang komandan koloni 
Satu koloni lebah madu bisa terdiri dari 20.000 lebah pekerja, 100 pejantan dan hanya mempunyai satu ekor ratu. Satu ekor ratu ini sangat penting bagi keberlangsungan suatu koloni lebah madu. Mengapa dia begitu penting? 
Setidaknya ada tiga alasan :
  1. Ratu adalah ibu dari semua anggota koloni. Ratu mampu hidup selama beberapa tahun, sedangkan pekerja dan pejantan hanya hidup selama beberapa minggu sehingga tanpa adanya regenerasi yang terus menerus maka bisa dipastikan koloni akan habis.
  2. Ratu bertanggung jawab terhadap sifat koloni. Apakah satu koloni mempunyai sifat lembut atau galak; mempunyai produksi madu tinggi atau tidak; mempunyai produksi royal jelly tinggi atau tidak semua ditentukan oleh genetik ratu. Termasuk apakah suatu koloni mudah terserang penyakit atau tidak juga ditentukan oleh genetik yang diturunkan oleh ratu.
  3. Kehadiran ratu menjadi "semangat" bagi koloni. Ratu memproduksi satu zat yang disebut "pheromone". Zat ini dikeluarkan oleh ratu dan mempengaruhi tingkah laku anggota koloni. sebuah koloni yang kehilangan ratu akan terlihat tidak tenang dan gelisah. Koloni tanpa ratu menunjukkan tingkah laku yang berbeda dengan koloni yang mempunyai ratu. 
namun...
Meskipun ratu adalah ibu dan komandan dari semua anggota koloni, ia kehilangan insting keibuannya dan secara fisik dia kehilangan kemampuan untuk merawat bayi-bayinya (larva). Ratu tidak mempunyai organ yang mampu membuat makanan bagi larva, ia juga tidak mempunyai organ yang mampu memproduksi lilin untuk membuat sarang bagi anak-anaknya. Kakinya juga tidak sesuai untuk mengumpulkan dan mengangkut pollen. Sehingga dia harus menyerahkan tugas mengasuh larva dan urusan rumah tangga kepada lebah pekerja. Adanya pembagian tugas ini membuat ratu lebih fokus pada tugas membesarkan jumlah anggota koloni.

Hasil gambar untuk queen bee



PEMBUATAN RATU LEBAH MADU

(Bagian 1) Sebelum kita membicarakan tentang pembuatan Ratu Lebah Madu, ada baiknya kita mengenal Sang Ratu terlebih dahulu. Mengapa d...